Jumat, 23 September 2011

Keluargaku, Hartaku…



Siapapun manusia didunia, pasti punya keluarga. Perampok, koruptor, Preman, Pemerkosa. pembunuh Tapi seandainya mereka paham bahwa keluarga adalah harta terindah, apakah mereka rela harta terindah mereka terenggut, seperti apa yang telah mereka renggut? Pastinya tidak!. Kecuali karena mereka memang, maaf tak punya hati alias sakit jiwa.
Entah seberapa sering kita menyaksikan kasus-kasus kriminal yang memenuhi koran-koran kita saksikan di televisi. Membuat dahi mengkerut. Tak sadar, mungkir begitu banyak kejahatan-kejahatan yang begitu dekat mengincar kita. Tak  pelak kasus yang menghebohkan dan menjadi isu hangat diberbagai media saat ini, pemerkosaan didalam angkot. Yang membuat rasa aman di negeri ini seolah barang langka.
Belum lagi kasus kekerasan lain di negeri yang pemerintahnya sibuk dengan citra diri, melupakan rakyatnya yang memerlukan perlindungan. Kita sempat bertanya-tanya, dengan kegelisahan yang kadang mengetuk-ngetuk dinding nurani. Siapa yang semestinya bertanggung jawab? Apakah melulu pemerintah?? Instutsi hukum dinegeri ini?? Ataukah kita sebagai masyarakat yang mempunyai lingkup terkecil yaitu keluarga??.
Ya, mungkin kita perlu melongkok keluarga. Seberapa besar peran keluarga mendidik anggotanya dalam hal pendidikan moral dan kesusilaan. Sekolah awal kita belajar menjadi seorang manusia. Ya, mengapa keluarga? Karena keluarga adalah bagian terkecil dalam lingkup kemasyarakatan. Dari keluargalah semua bermula, dari keluargalah pendidikan dimulai. Tak bisa dipungkiri, keluargalah awal terbentuknya kepribadiaan seseorang. Dalam hal ini terkadang kita miris. Jusrtu keluarga yang menjadi awal tindak kekerasan terjadi, hal ini dapat di buktikan maraknya kasus-kasus kekerasan dalam rumah tangga. Kejahatan yang muncul bermula dari keluarga.
Saat keluarga tak lagi menjadi tempat yang terindah, saat keluarga tak seperti theme song, sebuah sinetron keluarga di era 90an Harta yang paling terindah adalah keluarga, itulah awal sebuah petaka timbulnya permasalahan-permasalahan. Contohnya Seorang anak yang menjadi korban broken home, akan mencari keindahan ditempat lain, entah pergaulan yang salah, terjerumus kedalam narkoba dan lain-lain. Seorang anak yang juga orang tuanya otoriter, kata orang tua harus A ya harus A dan si anak, jadilah ia anak inferior didalam, superior diluar dengan menindas orang yang mungkin lebih lemah dari dia.
Keluarga oh keluarga, jadilah tempat yang indah saat kita pulang. Salam sapa, tutur kata sopan, keterbukaan dalam komunikasi, demokrasi dalam keluarga. Bersama-sama menciptakan benteng terkecil ini, menjadi tempat perlindungan yang paling baik. Tempat dimana kasih sayang bersemi antara orangtua dan anak. alangkah indah bila keluarga menjadi tempat yang paling nyaman dan indah. Sehingga tak ada lagi suami yang selingkuh, istri-istri yang doyan keluyuran, anak-anak yang terjerumus dalam pergaulan yang salah. Bila kita menyadari dari hati yang terdalam...Keluargaku, hartaku...




Kamis, 22 September 2011

Mengendalikan Emosi Seseorang dengan memegang jari…



Gerakan memegang jari adalah cara yang sangat mudah untuk mengendalikan  emosi. Emosi dan perasaan adalah seperti ombak energi yang bergerak melalui badan, pikiran dan jiwa kita. Di setiap jari kita ada saluran atau meridian aliran energi yang berhubungan dengan organ tubuh dan emosi yang bersangkutan. Perasaan yang sangat kuat atau luar biasa bisa menyumbat  atau menghambat aliran energi, yang mengakibatkan rasa sakit atau perasaan sesak di tubuh kita. Memegang jari sambil menarik napas dalam-dalam dapat mengurangi dan menyembuhkan ketegangan fisik dan emosi.
Gerakan memegang jari ini sangat membantu dalam kehidupan sehari-hari. Waktu kita berada dalam keadaan yang sulit, merasa marah, tegang, takut atau menangis, jari bisa dipegang untuk membawa rasa damai, fokus  dan tenang sehingga kita bisa menhadapi keadaan dan membuat keputusan dengan tenang. Gerakan ini bisa juga dilakukan untuk relaksasi dengan musik, atau dikerjakan sebelum tidur untuk melepaskan persoalan yang dihadapi pada hari itu dan membawa kedamaian, dan ketenangan yang dalam pada tubuh dan jiwa. Latihan ini dapat dikerjakan sendiri atau dengan satu orang lain.
Praktek Memegang Jari

Peganglah tiap jari, satu-persatu, dengan tangan yang lain selama 2 -5 menit. Anda bisa menggunakan tangan yang mana saja.  Tarik napas yang dalam,  rasakan  perasaan kuat atau perasaan yang mengganggu di dalam diri anda. Hembuskan napas secara perlahan  dan lepaskan. Bayangkan persaan-perasaan itu mengalir keluar dari ujung jari anda dan masuk ke dalam bumi.
Hirup rasa harmonis, kekuatan dan kesembuhan.
Hembuskan napas secara perlahan, lepaskan perasaan dan problem yang sudah berlalu.
Sering kali waktu jari dipegang, anda bisa merasakan rasa berdenyut ketika energi dan perasaan mengalir dan menjadi seimbang. Anda bisa memegang jari orang lain yang sedang marah atau kesal. Gerakan memegang jari ini sangat membantu untuk anak kecil yang menangis atau mengadat, atau bisa juga digunakan untuk orang yang merasa takut, senewen, sakit atau orang yang hampir meninggal.
www.capacitar.org   © 2005

kepribadian manusia dari status FB

1. Manusia Super Update
Kapanpun dan di manapun selalu update status. Statusnya tidak terlalu panjang tapi terlihat bikin risih, karena hal-hal yang tidak terlalu penting juga dipublikasikan.
Contoh : "Lagi makan di restoran A..", "Dalam perjalanan menujuneraka. .", "Saatnya baca koran..", dan sebagainya.

2. Manusia Melankolis
Biasanya selalu curhat di status. Entah karena ingin banyak diberi komentar dari teman-temannya atau hanya sekedar menuangkan unek-uneknya ke facebook. Biasanya orang tipe ini menceritakan kisahnya dan terkadang menanyakan solusi yang terbaik kepada yang lain.
Contoh : "Kamu sakitin aku..lebih baik aku cari yang lain..", "Cuma kamu yang terbaik buat aku..terima kasih kamu sudah sayang ama aku selama ini..".

3. Manusia Tukang Ngeluh
Pagi, siang, malem, semuanya selalu ada aja yang dikeluhkan.
Contoh : " Jakarta maceeet..!! Panas pula..", "Aaaargh ujan, padahal baru nyuci mobil..sialan. .!!", "Males ngapa2in.. cape hati gara2 si do' i..", dsb.

4. Manusia Sombong
Mungkin beberapa dari mereka ga berniat menyombongkan diri, tapi terkadang orang yang melihatnya, yang notabene tidak bisa seberuntung dia, merasa kalo statusnya itu kelewat sombong, dan malah bikin sebel.
Contoh : "Otw ke Paris ..!!", "BMW ku sayang, saatnya kamu mandi..aku mandiin ya sayang..", "Duh, murah-murah banget belanja di Singapur, bow,"

5. Manusia Puitis
Dari judulnya udah jelas. Status nya selalu diisi dengan kata-kata mutiara, tapi ga jelas apa maksudnya. Bikin kita terharu? Bikin kita sadar atas pesan tersembunyinya? atau cuma sekedar memancing komentar? Sampai saat ini, tipe orang seperti ini masih dipertanyakan.
Contoh : "Kita masing-masing adalah malaikat bersayap satu. Dan hanya bisa terbang bila saling berpelukan", "Mencintai dan dicintai adalah seperti merasakan sinar matahari dari kedua sisi", "Jika kau hidup sampai seratus tahun, aku ingin hidup seratus tahun kurang sehari, agar aku tidak pernah hidup tanpamu".

6. Manusia in English
Tipe manusianya bisa seperti apa saja, apakah melankolis, puitis, sombong dan sebagainya. Tapi dia berusaha lebih keren dengan mengatakannya dalam bahasa Inggwis gicyu Low..
Contoh : "Tie and Chair..", "I can tooth, you Pink sun.." dsb..

7. Manusia Lebay
Updatenya selalu bertema 'gaul' dengan menggunakan bahasa dewa.. ejaan yang dilebaykan..
Contoh.." met moulnin all.. pagiiieh yg cewrah... xixiixi"

Selasa, 20 September 2011

toko yang menjual istri!

Sebuah toko yang menjual istri baru dibuka. Di toko ini pria dapat memilih wanita untuk dijadikan sebagai seorang istri.

Di antara instruksi yang ada di pintu masuk, terdapat instruksi yang menunjukkan bagaimana aturan main untuk masuk toko tersebut.

"Kamu hanya dapat mengunjungi toko ini SATU KALI!"

Toko tersebut terdiri dari 6 lantai dan setiap lantai akan menunjukkan kelompok calon istri.

Semakin tinggi lantainya, semkin tinggi pula nilai wanita tersebut. Kamu dapat memilih wanita di lantai tertentu dan boleh memilih ke lantai berikutnya, tapi dgn syarat tidak bisa turun lagi ke lantai sebelumnya kecuali untuk keluar dari toko.

Lalu, seorang pria pun pergi ke " TOKO ISTRI " tersebut untuk mencari istri. Di setiap lantai terdapat tulisan seperti ini:

Lantai 1:
"Wanita di lantai ini taat pada Tuhan & pandai memasak."

Pria itu tersenyum, kemudian dia naik ke lantai selanjutnya.

Lantai 2:
"Wanita di lantai ini taat pada Tuhan, pandai memasak & lemah lembut."

Kembali pria itu naik ke lantai selanjutnya.

Lantai 3:
"Wanita di lantai ini taat pad Tuhan, pandai memasak, lemah lembut & cantik."

''Wow!'', ujar sang pria, tetapi dia masih penasaran & terus naik.

Lalu sampailah pria itu di lantai. 4 dan terdapat tulisan:
"Wanita di lantai ini taat pada Tuhan, pandai memasak, lemah lembut, cantik banget & sayang anak."

''Ya ampun!'' Pria itu berseru, ''Aku hampir tak percaya!''

Dan dia tetap mlanjutkan ke lantai 5:
"Wanita di lantai ini taat pada Tuhan, pandai memasak, lemah lembut, cantik banget, sayang anak & sexy."

Dia tergoda untuk berhenti tapi kemudian dia melangkah ke lantai 6 & terdapat tulisan:

"Anda adalah pengunjung yang ke 4.363.012.000. Tidak ada wanita di lantai ini. Lantai ini hanya semata-mata pembuktian untuk pria yang selalu ingin mencari sempurna dan tidak pernah puas. Padahal dirinya sendiri belum tentu sempurna.”

Terima kasih telah berbelanja di " TOKO ISTRI ". Mohon hati-hati ketika keluar dari sini.

Note : Buat semua manusia, pria maupun wanita : "Tetaplah selalu merasa puas akan pasangan yang sudah Tuhan sediakan. Jangan terus mencari yang terbaik tapi jadikanlah yang baik dari yang sudah Tuhan sediakan, itulah pasangan yang terbaik bagi kamu seumur hidupmu hingga maut memisahkan." ( Timothy Wibowo)

Yang Menjadi Kenangan ( Musim Or Museum )

Hal yang membahagiakan dan menjadi kenangan semur hidup bagi saya adalah, bisa jalan-jalan bareng sama ibu yang kini telah tiada. terkadang saya suka menitikan air mata kalau ingat masa kecil. Dahulu ibu saya memang seorang yang sibuk, tapi masih bisa menyempatkan diri mengajak anak-anaknya jalan-jalan. Salah satu yang paling membekas dalam memori saya adalah ketika beliau mengajak kami jalan-jalan mengunjungi museum-museum yang di ada dijakarta.

Luar biasa senang tak terkira rasanya, diajak jalan-jalan keliling jakarta saat itu. ( tapi kok sekarang biasa aja ya ??). Luar biasa bahagianya, apalagi seingat saya ibu mengajak kami pergi dengan kereta api. perjalanan yang mengasyikan pokoknya dan yang pasti tak akan mungkin pernah terulang.

Saya seakan menjadi anak kecil yang paling berbahagaia saat itu. Ah..kalau mengingat kenangan itu ingin sekali lagi mengulang. Merasakan kembali genggaman erat dan hangat jari jemari lentik milik ibu, senyum renyah nya dan wajahnya yang begitu sabar mengiringi langkah kecilku yang tak bisa diam.

Saya tak tahu, apakah ada seorang anak yang lebih bahagia dari saya saat itu. Terkadang saya miris melihat ada seorang ibu yang memaki-maki anak-anaknya didepan umum ( lihat catatan. dunia yang hikang jilid 1). Ya Allah.., kenapa mereka tega berbuat demikian terhadap darah dagingnya sendiri, bahkan bukan hanya memaki tapi menampar, memukul. Na'udzubillah..


Ada satu hal yang membuat saya tersenyum dan ingin tertawa sendiri rasanya, perjalanan-perjalanan bersama ibu itu seakan tak bisa hilang dari ingatan saya. Pernah Beberapa hari setelah saya diajak berwisata mengunjungi museum-museum yang ada dijakarta, ada kabut euforia yang masih menyelubung pada diri saya.

Saat itu saya menghadapi ulangan harian disekolah. kalau nggak salah saat itu ulangan harian IPS. salah satu pertanyaannya adalah " sebutkan nama-nama musim di Indonesia ?". Entah saya melamun atau apa, atau mungki euforia yang terlalu berlebihan setelah diajak jalan-jalan ke museum. Dengan semangat 45 saya menjawab salah satu soal tesebut dengan jawaban Museum gajah, Museum Fatahillah, Museum Wayang. Saya tersadar setelah sang guru yang memeriksa jawaban saya tertawa geli. saya menjadi luar biasa malu saat itu . Ya Allah saya salah menjawab soal.

Ternyata sebegitu besar pengaruh momen-momen bersama ibu sampai saya tidak lagi berkonsentrasi terhadap soal ulangan yang tengah saya kerjakan. Indah sekali bila mengingat semua kenangan bersama ibu. Kini semua hanya bisa saya kenang lewat album-album foto yang usang dan memori dikepala yang tak kan hilang hingga saya beranjak menjadi orang tua. Sepucuk doa ku untuk mu mom.., semoga engkau Bahagia disisi-Nya..Aamiin..

Ku Buka Album biru
Penuh Debu dan Usang
Kupandangi sebuah gambar diri
Kecil putih belum ternoda

Pikirkupun melayang
Dahulu penuh kasih
Teringat akan cerita orang
Tentang riwayatku

Kata mereka diriku selalu dimanja
Kata mereka diriku selalu di timang

Oh..oh..Bunda ada dan tiada dirimu kan selalu di dalam hatiku

puisi untuk jiwa yang gundah...

jika kau bertanya, kan kemana hati bersandar..
saat resah dan gundah gulana menyelimuti hati..

jika kau bertanya, kan kemana hati kan berlabuh..
saat jiwa perlahan rapuh..

saat berjalan terseok-seok diantara ilalang dosa..
gelap berjalan dalam kelamnya hari...

kau tahu kawan, kisah para atheis dimasa perang dunia..
mereka pun mengakui adanya tuhan..
saat mereka habis dihajar bom-bom laknat..
mereka menyeru tuhan..
disaat putus asa menyergap diantara rasa takut mereka..

Ya, kawan..
karena kita seorang muslim..
kita lebih berhak meminta ampunan dan pertolongan-Nya..

Ya, kawan..
karena kita seorang muslim..
tak pantas kita berputus asa..

karena Allah selalu mengulurkan tangan-Nya..
menunggu kita untuk kembali..

kembali bangkit dalam dekapan kasih sayang-Nya..

jadi masih pantaskah kita, berduka, gundah gulana ?

La Tahzan..Innallahama'anaa....